Selasa, 31 Oktober 2017

Grafologi

Pada tanggal 21 September 2017 atau bertepatan dengan 1 Muharam 1439 Hijriah (tahun baru Islam) saya mengikuti seminar dan talkshow tentang Grafologi yang diadakan oleh Grafo Aksara Learning Centre. Sebenarnya saya sangat asing tentang ilmu ini, karena Grafologi baru pertama kali saya dengar. Saat melihat promosi seminar dan talkshow Grafologi di sosmed, saya sempat berfikir menarik untuk diikuti dan kebetulan tepat di adakan pada hari libur dan saat itu pula memang sedang ingin cari ilmu yang bermanfaat, sambil liburan, silaturrahim dengan adik di Jakarta, dan juga dapat berkesempatan bertemu dengan orang terkenal, karena di acara tersebut menghadirkan bintang tamu seperti Hamas Syahid Izzudin (pemeran Film Tausyiah Cinta, KMGP,DSC,sekaligus hafidz) dan juga di meriahkan dengan penampilan El Fatah nasyid. Sebenarnya agak ragu karena lokasinya di Jakarta yang jauh dari rumahku. Setelah bertanya dengan adikku dan ternyata lokasinya cukup dekat, akhirnya aku mencoba mendaftar ke panitia.  Aku sangat bersyukur pada Allah yang memberikan kelancaran sehingga dapat mengikuti seminar tersebut. Dengan Narasumber ibu Umi Kholisya, S.Hum, M.Pd,CHA.

Foto bareng temen seminar, Hamas Syahid, ibu Umi Kholisya

Kembali berbicara tentang Grafologi. Grafologi  adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan dan tanda tangannya. Grafologi menjelaskan bahwa tulisan tangan seseorang berasal dari gambaran yang ada di dalam otaknya. Jadi menurut Grafologi setiap manusia tumbuh secara fisik dan pribadi maka otak mempengaruhi tulisan tangannya. Tokoh Grafologi saat ini adalah Dr. Erika Karohs. Ada juga Prof. John Nimpuno, Syibly Avivy A Mulachela, M.Psi. CMHA, Dr. Sapta Dwikarna yang ternyata Ayah kandung dari penyanyi (Isyana Sarasvati), Deborah Dewi, CMHA. Grafologi sudah menjadi bagian ilmu Psikologi, dan di negara seperti Perancis sekalipun sudah sekitar 50%-75% perusahaan menggunakan metode ini dalam recruitmen dan proses seleksi karyawannya. Grafologi di harapkan akan membantu untuk mengenali diri kita. Terkadang kita tidak sadar akan kelebihan dan kekurangan dalam diri kita. Jadi bagi para pembaca apabila penasaran dengan karakter anda melalui tulisan tangan ataupun calon pasangan anda untuk mengetahui bagaimana karakternya. Kalian bisa menghubungi email : grafoaksara@gmail.com/ jalan agung raya II no 45 Lenteng Agung, Jakarta / ig : grafo_aksara.

Referensi
grafo_aksara

Pasar Pagi Kota Tegal

Hai Sobat, kali ini saya ingin membahas soal Pasar Pagi kota Tegal. Berbicara tentang Pasar Pagi Tegal merupakan pasar terbesar di kawasan kota Tegal. Pasar ini letaknya berada di pusat kota tepatnya berada di Jln. Jendral Ahmad Yani. Bagi warga Tegal Pasar Pagi tidak asing lagi di telinga mereka. Perlu kalian tau Pasar Pagi Tegal ini merupakan pasar yang berdiri dibekas Benteng Kaloran. Sepasang Benteng Kaloran ini bisa sobat lihat, tepat di depan Pasar Pagi Tegal. Benteng ini adalah bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Bentuk benteng ini tampak seperti tabung besar dan terbuat dari batu bata tebal dengan berdiameter panjang 6 meter dan lebar 6 meter serta tinggi 3,5 meter.

Pasar Pagi Kota Tegal
Dulu Pasar Pagi Tegal hanyalah Pasar Tradisional namun sejalannya waktu, pasar ini mengalami banyak perubahan seiring perkembangan jaman. Perubahan Pasar Pagi Tegal bisa kita lihat yaitu dengan adanya penambahan Pasar Modern Pasar Pagi Tegal. Renovasi Pasar Pagi Tegal telah menghabiskan waktu sekitar 10 tahun untuk pengerjaannya (± tahun 1998-2008). Mulai tanggal 18 April tahun 2008 Pasar Pagi kota Tegal telah di resmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu Bapak Ali Mufiz. Sehingga saat ini Pasar Pagi Tegal memiliki perpaduan konsep Pasar Modern dan Pasar Tradisional.
Tampak depan Pasar Pagi Tegal
Jika sobat memasuki Pasar Pagi Kota Tegal dari pintu depan seperti gambar di atas, kita bisa melihat langsung wajah Pasar Modern Pasar Pagi Tegal. Pasar Modern Pasar Pagi Tegal memiliki 3 lantai yaitu lantai pertama digunakan untuk parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Selain untuk parkir kendaraan lantai pertama juga terdapat beberapa toko seperti toko emas, toko jasa simpan pinjam, toko gerabah, dan toko mainan. Menuju lantai dua Pasar Modern Pasar Pagi Tegal, pengunjung bisa menggunakan fasilitas eskalator untuk memudahkan naik ke lantai dua. Di samping sisi kanan-kiri eskalator pun terdapat tangga biasa bagi pengunjung. Di lantai dua sobat bisa menemukan berbagai macam pedagang mulai dari yang berjualan aksesoris, parfum, kaset, toko perlengkapan bayi, toko batik, toko baju, toko hijab, toko sepatu/sandal hingga tas. Fasilitas umum seperti toilet dan musholah bisa anda temukan di sisi pojok pasar.


Lantai dua Pasar Modern Pasar Pagi Tegal
Untuk menuju ke lantai tiga Pasar Modern Pasar Pagi Tegal, pengunjung juga di beri fasilitas eskalator dan tangga biasa di sisi kanan-kiri seperti halnya di lantai sebelumnya. Di lantai tiga, di sini sobat juga dapat menemukan berbagai macam pedagang seperti halnya di lantai dua namun di sini juga ada toko kebaya yang bisa kalian temui, kebaya untuk acara penting lainnya seperti acara kartinian, wisuda, pribadi, hingga kebaya pengantin.

Fasilitas Eskalator

Lantai tiga Pasar Modern Pasar Pagi Tegal
Kembali di lantai dua pengunjung dapat menemukan Pasar Tegal Gubug yang letaknya bersebelahan dengan lantai dua Pasar Modern Pasar Pagi Tegal, lebih  tepatnya di lantai dua Pasar Tradisional Pasar Pagi Tegal yang di hubungkan dengan tangga biasa. Dinamakan Pasar Tegal Gubug karena penjual di sini kebanyakan para pedagang yang berasal dari desa Tegal Gubug, Kec. Arjawinangun, Cirebon. Di pasar Tegal Gubug, para penjual menjajakan bahan sandang (pakaian, tekstil). Di pasar Tegal Gubug Pasar Pagi Tegal biasanya ramai pada hari Rabu dan Minggu, serta harga yang di tawarkan lebih murah dari Pasar Modern namun keadaan di sini lebih panas dan sesak. Perlu di perhatikan bagi para pengunjung harus ekstra hati-hati menjaga barang bawaan anda seperti tas/dompet karena di sini rawan pencopet.

Pasar Tegal Gubuk di Pasar Pagi Tegal
Meninggalkan Pasar Tegal Gubuk Pasar Pagi Tegal di lantai dua Pasar Tradisional anda bisa menemukan warung makan dan toilet.
Berlanjut ke pasar Tradisional Pasar pagi Tegal lokasinya berada di sebelah utara hingga ke selatan. Pengunjung dapat melalui tangga penghubung antara Pasar Modern dan Pasar Tradisional Pasar Pagi Tegal. Bisa juga dari pintu arah utara hingga selatan. Pasar Tradisional Pasar Pagi Tegal terdiri dua lantai dan tiga blok (Blok A,B,C). Di sini menyuguhkan berbagai macam dagangan. Ada yang berjualan kembang, buah, sayuran, pakaian, makanan ringan, makanan tradisional, bumbu dapur, ayam, daging, aneka seafood (ikan,kerang, cumi). Harga yang di tawarkan pun relatif murah seperti Pasar Tradisional pada umumnya. Banyak pengunjung dari luar daerah untuk sekedar berbelanja oleh-oleh atau pun membeli barang secara grosiran. Pasar Pagi kota Tegal buka setiap hari dari jam 05.00 WIB sampai 17.00 WIB.


Pintu Utara Pasar Pagi Kota Tegal


Blok B Pasar Tradisional Pasar Pagi Tegal
Blok B


Aneka Seafood Pasar Pagi Tegal
Blok C Pasar Tradisional Pasar Pagi Tegal

Senin, 09 Oktober 2017

SEMOGA (PUISI)

SEMOGA

Air mataku menetes
Ketika terlalu banyak nikmat yg Allah beri padaku
Suka duka jalanan terjal kulalui
Bukti cinta rabbku kepadaku
Ku tahu di dunia ini tak ada yang abadi
Jadi untuk apa berlarut-larut dalam kesedihan yang tak berujung
Setiap masalah yang menghampiri
Akan ada secercah cahaya yang kembali muncul untuk menghibur hati
Dikala bahagia mulai tumbuh dalam diri rasa syukur ku panjatkan pada sang Maha Illahi
Karena Nya masih memberi kesempatan hidup untuk kuperbaiki
Ketika kesakitan mulai melanda mengingat kan ku jika hidup di dunia ini tak abadi
Selagi nyawa masih di badan ini
Meski sedih dan senang silih berganti, harus kita nikmati karena itu wajar adanya
Semoga lelah kita di dunia ini terobati
Semoga penawar itu Allah ganti kan di akhirat kelak
Semoga Allah pertemukan kita dengan berbagai pasang bola mata yg bersinar di Akhirat kelak 
Dan bercerita tentang apa yang telah mereka lakukan hingga sampai di Surga.

by Zaymar Rohimah